Pada awal terbentuknya Pemerintahan Desa Sundul, masyarakatnya masih awam tentang agama. Kalaupun ada sangat minim sekaliserta masih terpengaruh oleh hindu dan budha.
Kehidupan sosial keagamaan Islam mulai tampak sejak didirikannya langgar besar yang di rintis oleh Mbah H. Abdul Hasan. Beliau berpikir bahwa ajaran Islam perlu dirintis dan disampaikan pada masyarakat Sundul sebagai pedoman hidup.
Langgar besar inilah awal dari pesatnya Islam di Sundul.
Setelah anak-anak dan cucu-cucunya banyak yang belajar ke pondok dan pulang untuk meneruskan penyebaran Islam, semakin berkembanglah islam di Sundul ini.
Dengan dukungan dari beberapa kyai dari Mojopurno dan Selopuro masyarakat Sundul mendirikan Masjid pada tahun 1939, yang di syahkan olehkyai Mojopurno Bapak Kyai Sulaiman Afandi.
Masjid inilah yang sekarang kita kenal dengan Masjid Baiturrohman Sundul.
Dari Masjid inilah Ajaran Islam bisa berkembang dengan pesat di Desa Sundul.